Melanjuti komitmen SUN Energy mendukung transisi energi Indonesia ke sumber energi yang lebih bersih, berperan dan menciptakan solusi untuk tantangan dan perubahan iklim dengan menggelar Green Future Summit 2024 di kota kedua, yaitu Semarang, bertempat di Hotel Tentrem pada tanggal 7 Desember 2024. Misi ini dilakukan dalam rangka mendukung target pemerintah mewujudkan Indonesia Nol Emisi Karbon pada tahun 2060.
Sebagai pusat ekonomi di Jawa Tengah, Semarang memiliki potensi besar dalam mengimplementasikan konsep industri hijau. Beberapa narasumber dalam acara ini yaitu, Jeffrey Chandra selaku Plant Manager Sido Muncul, Roni Susanto Wiyono selaku Corporate Engineering Head Garudafood, Christian Sinaga selaku Director PT Pricewaterhouse Coopers Indonesia Advisory, Sakina Rosellasari selaku Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, Sugeng Widodo selaku General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Agus Umar Yasin selaku Ketua Indonesian Water Association.
Green Future Summit 2024 ini menjadi forum kolaborasi dan diskusi yang produktif menyatukan berbagai pemangku kepentingan dari sektor industri, pemerintahan, innovator, pakar, dan masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya perubahan iklim dan pentingnya peran energi terbarukan dalam mewujudkannya. Acara ini lebih dari sekadar ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah untuk menciptakan kebijakan serta solusi yang nyata untuk pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang melibatkan seluruh pihak, baik dari sektor swasta hingga pemerintah.
Mengutip dari paparan materi Sugeng Widodo selaku General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, saat ini pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 0,3% dari total potensi yang ada. Indonesia memiliki sumber daya EBT yang besar, bervariasi, dan tersebar di berbagai wilayah. Salah satu sumber EBT yang sangat potensial di Indonesia adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). SUN Energy sebagai perusahaan yang fokus pada pemanfaatan energi surya memainkan peran penting dalam mendorong pemanfaatan PLTS di Indonesia. Melalui teknologi panel surya yang inovatif, SUN Energy tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan energi fosil, tetapi juga berkontribusi pada upaya nasional dalam mempercepat transisi ke energi terbarukan dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Tidak hanya melalui tenaga surya, usaha SUN Energy dalam hal inovasi teknologi baru terbarukan juga dengan memberikan solusi terhadap pengolahan air berkelanjutan pada sektor industri dan komersial melalui NIRA. Agus Umar Yasin selaku Ketua Indonesian Water Association, mengatakan bahwa, “Permasalahan umum pengolahan air pada sektor industri pada saat ini di antaranya keengganan industri untuk berinvestasi di bidang sistem pengolahan air modern. Banyak industri yang belum memaksimalkan penggunaan air di perusahaan mereka, serta sebagian besar limbah cair belum memenuhi baku mutu”. Oleh karena itu, SUN Energy melalui NIRA hadir untuk memberikan solusi dan tindakan nyata bagi sektor industri dan komersial dalam hal pengimplementasian teknologi pengolahan air yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Melalui Green Future Summit 2024, SUN Energy ingin menginspirasi seluruh pihak yang terlibat untuk bersama-sama menciptakan solusi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, serta berkolaborasi antar sektor, baik dari sektor industri, pemerintahan, komersial, hingga masyarakat agar peduli terhadap pentingnya transisi menuju energi hijau berkelanjutan. Energi hijau yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, memiliki peran krusial dalam mengurangi jejak karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan. Melalui langkah-langkah yang konkret dan kerja sama lintas sektor, Indonesia dapat mewujudkan masa depan yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang.